Wednesday 21 September 2011

Kita Berhak Untuk Bahagia........




Kebahagiaan adalah sesuatu yang selalu kita dambakan dalam kehidupan ini. Dalam kenyataan, kalau kita perhatikan apa yang menjadi motivasi di sebalik fikiran dan perbuatan kita --- secara sedar ataupun tidak --- semuanya adalah untuk mendekatkan kita pada kondisi/perasaan itu, atau setidaknya idea tentang kebahagiaan.

Sebahagian dari kita sudah lama bertanyakan mengapa kita tidak mampu terus bahagia. Dari semua ilmu pengetahuan dan pemikiran manusia sepanjang zaman, tidak ada satupun yang dapat menjawab pertanyaan itu secara memuaskan dan utuh. Mungkin kerana penyebabnya amatlah terlalu dekat untuk dapat dilihat…

Jawabannya, kunci bahagia itu adalah pada hati kita.

Sepanjang hidup kita, sudah sering kita dengar agar “ikutilah hati”. Hal ini juga telah ditulis dalam banyak sekali buku suci, dari semua agama, sejak dari dulu. Ini disebabkan hati kita – walaupun tanpa kita sedari – dapat merasakan kasih yang berasal dari Tuhan, yang mengasihi kita seutuhnya, dan selalu inginkan yang terbaik untuk kita.

Dalam membuka hati dan menggunakan hati, kita diberkati dengan kedamaian dan kebahagiaan yang dapat kita rasakan secara terus menerus --- benar-benar sesuatu perasaan yang nyata --- dalam hidup kita sehari-hari. Kehidupan kita sehari-hari sebetulnya adalah manifestasi dari seberapa kuat kita terhubung dengan Maha Pencipta, sumber yang sejati. Jadi, hati yang terbuka juga adalah kunci yang sebenarnya bagi kemajuan spiritual untuk semakin dekat kepada tuhan, sumber dari kedamaian dan kebahagiaan sejati yang abadi.

Hati kita menjadi kuncinya kerana diri sejati kita berada di dalam hati kita. Diri sejati kita yang berada di dalam hati akan terus ada walaupun kehidupan kita kali ini nantinya berakhir. Fizikal kita hanyalah “kulit luar” sementara saja --- daging dan darah yang suatu saat akan menjadi debu --- hubungan kita kepada Tuhan/Sumber Sejati adalah abadi. Kita memerlukan Tuhan dan Tuhan mengasihi kita tidak hanya semasa kita hidup di bumi, tapi selalu dan selama-lamanya.

Oleh kerana kita masih ada fizikal, hati kita (bukan hati fizik tapi hati spiritual --- pusat perasaan kita) adalah di mana dan bagaimana kita dapat terhubung kepada Tuhan.

Dengan hubungan ini, hati kita berkomunikasi dengan Tuhan dan menerima BerkatNya. 
Dalam
menerima BerkatNya, kita dapat merasakan begitu banyak keindahan di dalam hati kita, termasuk perasaan ringan, tenang, 
damai dan bahagia melebihi semua yang pernah kita rasakan dari pengalaman duniawi.

Merasa tenang dan bahagia setiap saat di dalam hidup kita kedengarannya amat fantastik, bahkan tidak mungkin. Sekarang kenalilah bahawa itu adalah otak anda yang sedang membuat penilaian, memasukkan batasan yang tidak benar ini.

Dalam hal ini, ada cukup banyak hal yang perlu dilakukan agar anda tidak lagi memilih cara anda sendiri. Otak kita sangat kuat --- kita sudah begitu banyak menghabiskan waktu kita di dalam kepala kita --- sehingga otak dapat menjajah hati pada mulanya. Tetapi, hati kita tahu bahawa kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan menunggu kita secepat kita mulai membuka hati dan menggunakan hati.

Betapa sangat indah dan menarik mengingat semua hal indah ini sebenarnya ada di dalam diri kita selama ini. Yang kita perlu lakukan hanyalah membuka hati kita dan menggunakan hati kita untuk dapat merasakan dan menikmati semua rahmat yang indah ini.

----------~~~~~~~~~~----------

Sekadar perkongsian... ambillah andai ada nilai baik dariNya.

SUMBER:Aza ABADI (TERIMA KASIH BERKONGSI)

No comments: